A Little Wish [part 1]

A Little Wish

Author: Shadow

Main cast: Kim Bum & Kim So Eun

Genre: Romantic, family

PG: 17+

Type: FF

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

@@@@@@

Kim Bum

Sso berdiri di tepi jalan setapak di depan sebuah taman dimana di seberang taman itu berdiri sebuah apartemen mewah yang sangat indah. Sso terus memandang gedung itu dengan senyuman yang manis… pasalnya bukan karena ia berniat untuk membeli salah satu apartemen itu, walau saat ini mungkin ia mampu membelinya dengan harga cicilan.

Tapi hal ini justru ia lakukan karena ia mengenang peristiwa yang terjadi tepatnya 3 tahun yang lalu di tanggal yang sama… dimana sebuah peristiwa yang sangat penting pernah menimpa hidupnya. Peristiwa yang membuatnya benar-benar berubah bahkan mencapai titik balik di dalam kehidupannya… peristiwa yang membuatnya saat ini mampu memandang ke depan tanpa beban berat… tapi menyisahkan kenangan yang tidak terlupakan…

Yang akhirnya… membuat ia bertanya pada Tuhan sang Pencipta… ‘bolehkah ia berharap??’ ‘apakah hal itu terlalu egois baginya?? Dan tidak pantas untuknya??’

Semua itu seakan kembali terlintas dengan jelas di dalam pikirannya tanpa ada yang hilang sedikitpun….

Flash back 3 tahun yang lalu

Aku semakin terdesak…keuanganku yang semakin menipis tidak cukup untuk membiayai eommaku yang menderita sakit jantung dan adikku yang ingin masuk kuliah… aku putus asa rasanya.

Aku tidak bisa membicarakan masalah ini pada sahabat-sahabatku seperti Ara, Yoona, dan Shin Ye… pasalnya mereka hanya memberikan aku satu, jalan, satu cara dan satu solusi yang memang aku hindari sudah hampir 4 tahun ini.

Aku akui mereka bertiga saat ini telah menjadi yeoja-yeoja  yang kaya karena melakukan tips-tips yang sebenarnya mereka berikan juga kepadaku. Sebut saja Yoona yang sekarang ini sudah membawa mobil  BMW, memang ia yang paling cantik di antara kami. Sedangkan Go Ara yang paling tidak PD, pun sudah membawa mobil audi TT, dan Park Shin Ye teman kami yang paling berani sekarang sudah membawa mobil Mercy… bayangkan … hanya dalam kurun waktu 4 tahun mereka semua sudah memiliki rumah sederhana, dan sebuah mobil mewah untuk bergaya.

Bukan hanya mereka yang bahagia, bahkan keluarganya di desa pun sekarang sudah berkacak pinggang dan mengipas-ngipas diri. Sedangkan keluargaku masih saja susah dan harus membanting tulang… haruskah aku menempuh jalan yang sama dengan mereka?

Aku sadari memang hidup di dunia ini penuh dengan ketidakadilan, kecurangan yang jelas-jelas nyata. Si kaya semakin kaya, si cantik semakin cantik, si jahat semakin jahat… sedangkan si miskin semakin miskin saja… Oh Tuhan,… mengapa semua ini bisa terjadi pada kami? Hanya Engkau sajalah yang mengetahui rahasia dari semua ini.

Memang hidup manusia singkat saja… tapi bagaimana mengisinya sangat menentukan akhir dari hidupnya sendiri.

Balik ke permasalahku… pasrahpun aku tidak bisa saat ini…  mereka membutuhkan aku. Pikiranku buntu, segala hal sudah kukerjakan…pagi aku kuliah, disela-sela itu aku menjadi tenaga pencuci piring di sebuah kedai di dekat kampus, lalu selesai kuliah aku langsung bekerja sebagai kasir di sebuah mini market di dekat kos-kosan, tempat tinggalku sampai malam hari jam 22:00, setelah itu aku paksa diriku untuk belajar demi memperpanjang beasiswaku dan  masa depanku kelak.

Sebenarnya gajiku itu cukup unuk menghidupi aku dan eomma serta adikku, tapi untuk biaya rawat inap dan tenaga medis serta obat-obatan… sungguh tidak mencukupi, ditambah adikku yang perlu biaya untuk masuk kuliah. Padahal adikku bukan anak yang malas, ia sudah berusaha semaksimal mungkin namun karena ia mendapat saingan berat di sekolahnya,  sehingga ia hanya bisa mendapat beasiswa yang tidak penuh.

Adikku juga sudah berusaha mengajar dan memberikan les-lesan di  desa… tapi apa artinya bayaran uang les di desa? Listrik, air, telepon, gas, iuran rumah, semua biaya rutin setiap hari harus di keluarkan… bagaimana lagi???

Haruskah aku melakukan apa yang dikerjakan oleh  sahabat-sahabatku…itu??? kututup mataku… diluar kuasaku, air mataku mengalir dengan deras…

Kudengar suara sms di ponselku, kubuka… lagi-lagi dari adikku… ia mengingatkan biaya perawatan ibuku yang sudah harus dibayarkan pada tanggal 10 bulan depan. Kuhitung dengan akalku… genap 2 minggu… 2,5 juta won, bagaimana mungkin??? Aku semakin terpojok saja. Ku tarik napasku dalam-dalam… kuhapus air mataku, kulihat jam dindingku… aku sudah harus menjaga kasir di mini market.

Pikiranku terus terus berputar, kucari pekerjaan tambahan di rumah seperti menjahit kancing baju, mejahit boneka…bahkan memerikan les pada anak SMA yang hendak masuk ke perguruan tinggi, tapi itu tidaklah significant dengan apa yang aku butuhkan dalam 11 hari ke depan. Mungkinkah miracle itu sungguh ada? Aku jadi mempertanyakannya sendiri.

@@@@@

Malam semakin larut 5 hari sudah berlalu sejak sms itu sampai ke tanganku. Aku semakin yakin kalau aku tidak memiliki pilihan lain selain….

Aku bangun dari tempat tidurku,  aku mulai membongkar lemari bukuku yang paling dalam… akhirnya kutemukan buku-buku itu… aku menarik napas panjang… sungguh  jijik aku memandangnya… bagaimana mungkin aku membaca isinya??? Oh… haruskah aku???

Keesokan harinya… kutunggu –tunggu miracle itupun tidak menghampiri  hidupku juga.

Aku mengambil cuti… gila bukan? Di saat aku seharusnya semakin ngotot mencari uang, di saat itu juga aku justru mengambil cuti…

Aku melangkahkan kakiku menuju pasar barang-barang second… di sana aku membeli sebuah gown yang bagiku cukup menarik bahkan terlalu sexy… tidak lupa aku membeli legging hitam atau tepatnya stocking hitam yang sexy dan sepatu high hill yang mengkilap senada dengan gown malamku yang sexy itu. Setelah aku membayarnya… aku mampir ke pasar kosmetik untuk membeli bibir merah, bedak dan alis mata serta blush on… tidak lupa eye liner dan bulu mata palsu.

Sungguh aneh… sebenarnya mengapa aku membeli semuanya itu? Batinku penuh pertentangan ,

Sampai di rumah kucuci baju dan stoking itu segera… lalu barang lainnya kusimpan di dalam lemari. Sekarang aku mulai membuka salah satu buku dari sahabatku yang berjudul… “ Menarik kaum Adam”… aku menelan ludahku berkali-kali… tidak pernah terpikir olehku untuk membaca buku seperti ini dalam seumur hidupku.

Membaca beberapa halaman pertama, membuatku pusing dan mual… akhirnya aku hentikan. Mampukah aku melakukan semua ini? kutarik napasku dalam-dalam… membayangkan bagaimana penampilan teman-temanku itu, membuatku bergidik…

Tapi tidak ada jalan lain bagiku… ini adalah satu-satunya cara bagaimana aku dapat membayar lunas biaya pengobatan eommaku yang sakit itu. Kucoba untuk membaca buku yang  lain…  ‘Tips bercinta  yang sehat’…. apa-apaan ini???? walau aku tidak paham apa arti sepenuhnya dari proses itu, tapi sedikit banyak aku sudah mendengar perkara itu dari teman-teman dan terutama sahabat-sahabatku…

Huh… memang tidak ada jalan lain sepertinya bagiku. Kubulatkan tekadku, malam ini  juga aku harus pergi ke sebuah club malam elit dimana teman-temanku itu dulu memulai kariernya itu. Semoga… semoga apa??? Apa yang aku harapkan? Sukseskah?? Atau Mengharapkan seorang pria baik yang mau memberikan uangnya Cuma-Cuma padaku tanpa menuntut service atau pelayananku???  Omo!!! Jangan pernah bermimpi Kim so eun!

Waktu terasa berjalan begitu cepat… jam dindingku menunjukkan pukul 21:00… aku mulai merias wajahku sekenanya… dan kugunakan gown second sexy yang kubeli tadi pagi beserta stoking hitam dan sepatu high hill untuk melengkapi malam ini… tentu tanpa asesoris apapun yang menempel pada leher , telinga atau tanganku… maklum aku tidak pernah memiliki semuanya itu. Kupandang diriku di cermin… aku bergidik seram… inikah sisi buruk diriku???

Kutinggalkan segera cermin kecil di kamarku itu, lalu kuraih mantel jadul musim panasku yang berwarna hitam… bekas eomma sewaktu muda. Dengan gaya kupanggil taxi yang lewat di tepi gangkos-kosanku yang mulai sepi.

Jantungku berdegup sangat kencang, napasku menjadi panas dan sesak rasanya… ingin aku melarikan diri… tapi sudah tidak ada jalan lain bagiku… semua sudah tertutup… inilah satu-satunya… yang tersisa.

Akhirnya aku sudah tiba… bau alcohol yang menyengat, music yang keras, lampu yang remang-remang membuatku mual dan pusing rasanya… dan sebagai pemula dan pertama kali masuk ke tempat seperti ini, aku  berusaha tidak menarik perhatian siapapun… aku bahkan mencari bangku terpojok yang nyaris tidak diperhatikan oleh siapapun. Di sana aku menarik napasku, menenangkan diriku,memulihkan konsentrasiku, menguatkan tekadku, dan…mulai menjalankan misiku…. tapi bagaimana cara memulainya…??? kubuka buku panduan milik sahabatku itu…

Kubuka buku panduan  yang terakhir… dan kubaca perlahan… tanpa kusadari aku melihat sebuah kalimat yang bagiku sangat tabu… Bagaimana  kalimat seperti ini bisa diucapkan oleh seorang wanita baik-baik…???

Sso sambil  mendesah … spontan tanpa sadar mengatakan…“will you making love with me?”

“of course, dear” jawab seorang namja yang tanpa aku sadari duduk tidak jauh dari posisiku saat ini.

Aku langsung berdiri sambil membulatkan mataku yang memandangi wajahnya… Omo… dia seorang pria muda yang sangat tampan rupanya… dan kulihat pakaian yang dikenakannya itu… ia pastilah seorang yang sangat-sangat berada. Rasa minder dan rendah dirikupun langsung muncul seketika… maklumlah aku hanyalah seorang putri dari almarhum nelayan yang miskin namun baik hati.

Kututup buku panduan temanku itu cepat-cepat, lalu aku kumasukkan ke dalam saku mantel jadulku itu. Segera aku melangkah untuk meninggalkan tempat itu.

Tapi seseorang menahan lenagn kiriku… aku bergidik takut… siapakah gerangan??? Omo pertarungan yang sebenarnya sudah terjadi. Kucoba menghempaskan tangan yang menahanku itu… namun sayang… dia terlalu kuat untuk ukuran gadis kurus seperti diriku ini.

Kubalikkan badanku, kucoba memberanikan diri untuk menatapnya dengan kesal bercampur takut…

“ mengapa… ani untuk apa anda…. bukan itu maksudku… Anda mau apa?!” tanyaku sangat gugup, tapi kucoba menantangnya.

Dia tersenyum sangat manis padaku..  sambil menarikku ke tempat yang lebih sepi… aku bergidik hebat… jantungku bekerja keras… dibawa kemana aku ini… ya Tuhan… tolonglah hambamu ini… batinku.

“siapa…. Anda? dan… mau…. apa?” tanyaku ketika ia berhenti melangkah.

“aku bernama Kim Sang Bum… dan aku mau making love with you, nona”

Mataku terbelalak kaget…”mian, itu … hanya … sebuah kesalahpahaman…. Tuan… aku hanya… membaca sebuah naskah drama… tidak bermaksud untuk…. melakukan itu…, mian…” kataku sambil bersiap untuk keluar dari ruangan itu.

Lagi-lagi ia menarik diriku, bayangkan… hanya dengan satu hentakan saja, aku sudah kembali ke posisiku semula. Ia menahan lengan kananku, dan dengan sigap ia berhasil membuka mantel jadulku itu. Kemudian ia mengambil buku yang kubaca tadi.

“ Buku Panduan tentang sex yang sehat… Tips dan Trik di Malam Pertama” dibacanyadengan  keras-keras di hadapanku…. lalu ia smirk tajam ke arahku sambil memperlihatkan foto yang terpampang di sampul bukuku itu. Aku sangat-sangat  malu… aku berusaha sekuat tenaga untuk merebut buku itu dari tangannya… tapi ia selalu dapat menghalangiku… dengan tinggi dan kesigapan tubuh atletisnya  itu membuatku susah untuk merebut buku itu dari tangannya.

Aku hanya bisa menarik napas… dan pasrah… kuberjalan menjauhi dirinya, kuambil mantelku yang tadi dilemparnya ke atas sofa. Langsung kupakai untuk menutupi gown minimku itu, dan aku berjalan kesekian kalinya untuk meninggalkan dirinya.

“klek” terdengar pintu ruangan itu terkunci dengan sendirinya… ternyata di club semewah ini semua pintu sudahlah memakai sensor! Aku langsung menoleh ke arah namja tampan yang bernama Kim Sang Bum itu untuk meminta penjelasannya.

“aku akan bercinta denganmu malam ini!” katanya singkat dan tegas

“sudah kukatakan itu bukan maksud dan tujuanku, Tuan… apakah Anda tidak bisa memahaminya??!”

“tapi bagiku, kalimat pertamamu itu adalah wujud dari keinginanmu yang tersembunyi nona”

Aku tercengang mendengarnya…

“karena itu kemarilah… tidak perlu cemas… aku akan membayarmu lebih, bukankah itu tujuanmu datang malam ini ke tempat ini?

Sso terperangah mendengarnya… walapun sepenuhnya benar apa yang dikatakan namja tampan yang bernama Kimbum itu, tapi sebagai gadis baik-baik sso merasa sangat terhina… harga dirinya terinjak-injak.

“Aku tahu kau adalah seorang gadis baik-baik, yang belum pernah tersentuh oleh namja manapun…dan kau datang ke tempat ini  hanya dengan satu tujuan pasti…. yaitu karena kau sangat terdesak dengan sebuah kebutuhan yang tidak mungkin lagi bisa kau penuhi melalui pekerjaan lainnya. Dan Kalau boleh kutebak… salah satu contoh dari permasalahanmu adalah… satu, appamu terlibat hutang sehingga kau mendapat ancaman untuk membebaskannya, atau dua, salah satu dari orangtuammu sakit keras dan membutuhkan biaya besar dalam waktu dekat, ehm… atau satu lagi adalah saudara-saudaramu membutuhkan biaya lebih untuk pendidikannya…atau sejenisnya. Ehm,  Yah seperti itulah biasanya alasan dri seorang gadis baik-baik seperti dirimu itu bisa berada di tempat ini…. apakah aku benar, nona?”

Sso hanya menundukkan kepalanya… mengerikan… pria bernama kim sang bum ini… bisa membaca situasi dan kondisinya!

“sudah kuduga… kau mempunyai harga diri yang tinggi…tapi sebenarnya aku bisa menolongmu dengan sangat mudah… bahkan hanya dengan satu syarat saja…”

Sso menegakkan kepalanya dan menatap wajah kimbum dengan penuh harap… apakah ia akan menjadi malaikat penolongnya malam ini? Apakah miracle itu benar-benar terjadi di dalam kehidupannya???

“kau tertarik nona?”

Sso hanya menatapnya… ia tidak berani untuk menjawabnya… apakah ini sebuah jebakan??

“kau tidak ada pilihan nona, aku rasa kau harus menerima kenyataan pahit ini… beban yang kau pikul begitu berat, sehingga apa yang kau hasilkan dari kerjakerasmu malam ini akan sangat membantu kelangsungan hidup keluargamu, bukan?”

Sso menarik napas panjang… sudah ia duga… miracle itu tidak akan terjadi di atas dirinya…dengan begitu mudah bukan?

Kimbum mendekatkan dirinya lalu kembali membuka mantel yang menutupi tubuh kurus sso itu dengan perlahan… sso tidak mampu melawan… ia tidak mempunyai jalan, maupun kekuatan untuk melakukannya… tanpa sadar sso meneteskan air matanya…

Air mata itu jatuh ke telapak tangan kimbum yang sedang asyik membuka kancing mantel sso itu.

Kimbum langsung menghentikan kegiatannya itu lalu memandang ke arah sso yang selalu menundukkan wajahnya.

Kimbum menarik napas panjang dengan perlahan, seakan ia mengerti penderitaan dan beban berat yang ditanggung oleh gadis mungil yang berada di hadapannya ini. ia mengangkat kedua telapak tangannya dan menegakkan wajah sso untuk dipalingkan ke hadapannya dengan sangat lembut.

Lalu kedua jempolnya itu menghapus air mata sso yang masih mengalir…”janganlah kau menangis… karena menangis… tidaklah menyelesaikan masalahmu, nona manis…”

Akhirnya mata sso dan mata kimbum pun terkunci sesaat. Dan  Kimbum pun akhirnya  menyadari kalau gadis di hadapannya ini berwajah sangat cantik… ya sangat cantik, ia mengakuinya. Dan matanya sangat indah… memberikan keteduhan dan kedamaian bagi dirinya…yang sebenarnya sedang kesal, dan gundah gulana.

“Nona, aku mohon, mari kita lakukan semuanya ini, sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan masing-masing… aku akan menolongmu dengan sepenuh hatiku”

Sso tetap tidak bersuara…”kau tidak percaya padaku… bolehkah kuminta padamu nona… memberilah kepadaku  kesempatan satu kali saja untuk membuktikkan bahwa aku tidak menipumu…? tolong berilah jawaban untukku”

Sso berpikir keras untuk keputusan ini… akhirnya ia pun menganggukkan kepalanya

Kimbum tersenyum gembira… “berilah aku nomor rekening bank-mu nona” kata kimbum sambil menyodorkan sebuah kertas dan pena.

Sso tampak ragu dengan semuanya ini… apakah benar  ia akan memberikan sejumlah uang kepadanya? Tapi ia sudah memutuskannya… sso perlahan menulis nomor rekening Bank-nya itu  yang dimilikinya dengan sangat berhati-hati baru memberikannya kepada Kimbum.

Segera setelah sso menyerahkan nomor itu, kimbum langsung membuka iphone-nya dan mengetik dengan cepat… hanya dalam beberapa menit saja… “nona, silahkan Anda menge-check saldo rekening Anda sekarang melalui M-banking  di ponsel Anda tersebut.”

Sso pun menuruti apa yang kimbum perintahkan…dan… ia spontan menjatuhkan ponselnya… sesaat setelah ia melihat layar M-banking di ponselnya itu…. ia sungguh  tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu…

Kimbum spontan mengambilkan ponsel milik soeun itu dan memberikannya kepada sso. Sso sangat gugup menerimanya…

“tuan, bagaimana caranya saya mengembalikan uang Tuan? Mian,… saya tidak pernah mentransfer uang melalui ponsel saya”  kata sso sopan

“untuk apa kau kembalikan uang yang sudah kukirim itu? Uang itu adalah milikmu… aku sudah memberikannya padamu…”

“tapi… tapi .. itu terlalu banyak bagiku…. aku tidak membutuhkan sedemikian banyak, Tuan…”

“kau gadis manis yang sangat polos dan lugu… itu tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan tubuhmu dan kegadisanmu tentunya…” kata kimbum datar

Sekali lagi sso menjatuhkan ponselnya… ia baru menyadari apa yang sebenarnya terjadi… dan tiba-tiba tubuhnya pun menjadi lunglai, lemas tidak ada lagi kekuatan… kimbum yang menyadari hal itu langsung menopangnya dan mendudukkan dirinya di sofa.

Sso berpikir keras… “bolehkah aku mohon padamu… aku hanya membutuhkan 25 juta won saja, baiklah sisanya kau ambil Tuan Kimbum… dan aku akan menggantinya sungguh… aku akan bekerja keras…. aku akan cuti kuliah, dan mencari pekerjaan… berilah aku wakto 10 bulan lamamya… tapi jangan kau sentuh tubuhku.”

Kimbum diam, ia tersinggung dengan ucapan gadis di depannya ini, ia menunjukkan wajah marahnya. Sso gemertar melihatnya… sso sangat takut… akhirnya ia memutuskan untuk berlutut di depan kimbum…”aku mohon Tuan Kim Bum”

Kimbum menajamkan pandangannya, “kau sungguh gadis yang … ‘ach!’… kau tahu kesalahanmu??? Kau tahu tidak???!!!! Kata kimbum dengan nada yang sudah dinaikkan

Sso menjadi bingung di dalam kegemetarannya ia menggelengkan kepalanya… ia tidak tahu apa kesalahnnya…

Kimbum berdiri lalu mengangkat tubuh sso, walau marah ia tetap tidak tega melihat sso yang memang sedang terhimpit masalah berat. Kimbum menarik napas panjang kembali mendudukkan sso di atas sofa.

“dengarkan aku baik-baik nona, kau datang malam-malam ke CLUB ini dengan dandanan yang kau persiapkan tanpa diperintah oleh siapapun , itu berarti  menandakkan ketika kau datang ke tempat ini kau sudah memiliki satu tujuan! Kau sudah siap untuk ‘melakukannya’ walau kau mungkin sangat takut! Tapi yang pasti dan seharusnya kau sudah mempertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi dan siap menanggung segala resikonya. Jadi kau harus bertanggungjawab atas apa yang sudah kau putuskan sendiri dengan keberadaanmu di tempat ini, nona!”

Sso menyimak dengan baik… ia memang bodoh!!! Mengapa ia tidak terpikir untuk pergi ke sebuah perusahaan dan mengemis pekerjaan di sana??? Mengapa tidak terpikir olehnya sehingga ia harus datang ke tempat hina dan menjijikan ini??? lalu mengapa pria tampan kaya ini ada di sini??? Apakah ia sering berganti pasangan main???… sso bergidik… tidak pernah dibayangkannya bahwa ia akan menyerahan sesuatu yang sangat berharga itu ke tangan pria seperti namja di depannya ini!!

“Nona, Anda sekarang mengerti bukan? Kajja kita pergi!!”

“ne???” kataku bingung

Tapi namja ini sudah menarik tanganku yang tidak bisa kulepaskan lagi.

Aku dimasukkan ke dalam mobilnya yang super mewah… kubaca…Ferrari California berwarna merah … dengan kap terbuka.

Kimbum masuk dan langsung mendekatkan wajahnya pada sso… sso langsung menarik mundur tubuhnya, tetapi di tahan oleh kimbum. Membuat sso menutup matanya… “kenapa kau tutup matamu?” bisik kimbum di telinga sso…” Aku hanya memasangkan sit belt untukmu, nona.  Dan  aku tidak akan pernah melakukan ‘hal itu’ di dalam mobilku!” wajah sso langsung berwarna merah seperti kepiting rebus.

Kimbum mengeluarkan smirk-nya yang mematikan, membuat sso semakin salah tingkah dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Kimbum merasa sso adalah gadis yang paling lucu, lugu, polos, bahkan imut dibanding semua gadis yang sudah ditidurinya selama ini. sso juga adalah gadis yang pertama dengan berani bernegosiasi  dengan dirinya, walau ia kalah juga pada akhirnya. Satu hal lagi, yang kimbum yakini bahwa sso adalah gadis yang paling bersih dari jamahan pria manapun… dan kimbum yakin kalau sso masih ‘perawan’ tulen. Berarti dia adalah pria pertama yang mendapat kesempatan untuk mengambil harta yang paling berharga  itu.

Setahu kimbum untuk mendapat perawan bersih dan cantik seperti diri sso itu, membutuhkan biaya min 300 juta won… dan itu masih waiting list. Bayangkan betapa pengusaha kaya seperti dirinya rela mengeluarkan biaya sebesr itu hanya untuk kenikmatan semu satu malam saja! Tapi betapa beruntung dirinya bisa  mendapatkannya secara langsung malam ini, bukan?

Kimbum sadar ia baru mentransfer 100 juta won ke rekening sso. Ia bukanlah  model pengusaha muda yang ‘aji mumpung’ atau mengambil keuntungan dari mangsa atau klien-nya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mentransfer sisanya ke rekening sso, setelah sso sudah ditaklukan sepenuhnya dini hari nanti.

Kimbum langsung menggunakan kecepatan tinggi sehingga hanya dalam hitungan menit mobil itu sudah memasuki  jalan highway. sso sangat gugup, bahkan takut.  Selama ini sso selalu hanya menaiki kendaraan umum saja, ia  tidak pernah sama sekali naik kendaraan pribadi apalagi yang  mewah seperti ini, dan dengan kecepatan yang  sangat ‘menakutkan’ juga baginya.

Kimbum melirik ke  arah sso melalui kaca spion-nya itu…

“sempurna…” guman kimbum sambil tersenyum sendiri… ‘matanya  sangat indah, hidungnya mancung, pipinya chubby dan berlesung pipit, bibirnya pun tipis, dan ia memiliki senyum yang sangat menawan hati… seorang anak yang berbakti dan pekerja keras… rela mengorbankan segalanya bahkan harga dirinya hanya untuk orang yang dicintai. Ia tidak ada politik, apalagi manipulasi, ia sangat jujur, dan lugu, pula sangat lembut, sopan, dan murah hati. satu-satunya kekurangan yang dimiliki olehnya  adalah tinggi badannya yang di bawah rata-rata gadis sexy pada umumnya. Tapi itu kan tidak jadi masalah dalam menikmati sex itu sendiri’, batin kimbum menjabarkan.

Tibalah mereka di apartemen kimbum yang mewah.

TBC

Posted on Januari 18, 2014, in fanfiction. Bookmark the permalink. 205 Komentar.

  1. Hemm,kira kira bumie tega gak ya merebut apa yg udah dijuga sso selama hidupnyaa😟

  2. Kasihan bnget sso. Tngg next partnya

  3. Hai kak.. q new reader dsini… suka banget ctutane ini.. Penasaran sama bumsso.. kira2 kimbum masih tega mau melakukan gx ya.. kasian soeun beban hidupnya berat…

  4. Sadis amat bang..orang nggak mau tapi dipaksa juga.. aduh susah yah sama orang kaya maunya ngikut keinginan mereka yang miskin cuma bisa nurut

Tinggalkan Balasan ke nopie Batalkan balasan