The two kingdoms [part 2/2 end]

.THE TWO KINGDOM

Author: Shadow

Main Cast: Kim Bum a.k.a Prince Kim Tae Do

Kim So Eun a.k.a Princess Sok Hwie

Other cast: Raja Kim (Appa Tae Do), Raja Sok (Appa Sok Hwie)

Type: TwoShoot

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

@@@@@@

Haelmonnie(Ibu suri) sayang sekali dengan Sok hwie, hampir setiap hari mengajak Sok Hwie bermain catur, bermain petak umpet, (aneh kan? tapi haelmonnie sayang sekali dengan SokHwie), setiap malam juga harus makan bersama, Ibu Suri seringkali minta disuapin Sok Hwie, tidak mau sama yang lain, Sokhwie hanya tersenyum…

Sokhwie juga disayang permaisuri, Sok hwie mengajarkan Ratu menyulam, menjahit, membuat perhiasan sendiri, mengajari menyanggul model baru, melukis.. menulis karya sastra…  setiap hari mereka(ibu suri & Permaisuri) suka berebut Sok hwie

Kadang Sok hwie pura-pura ngumpet kalau mereka memperebutkan dirinya, Sok Hwie tertawa melihat mereka lucu…

Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. selama Tae do di Kerajaan Selatan datanglah Raja dari Kerajaan Timur, Raja Park dengan putrinya dengan tujuan mengambil alih kerjasama kerajaan Selatan dan menjodohkan putra dan putri mereka. Namun Kerajaan Utara mencoba menolak dengan halus…

“Aku akan memperimbangkannya dengan Putra Mahkota… raja Park… terimakasih atas kunjungannya dan perhatiannya… sungguh tersanjung kami disini…” ucap Raja Kim menanggapi ke inginan Raja Park

“tidak kusangka Anda yang terkenal arif dan bijaksana ternyata tidak bijaksana… dimana-mana perjodohan dan pernikahan mutlak di tangan para tetua… anak-anak harus mengikutinya…sunggu aneh” sindir raja Park yang kesal mendapat jawaban seperti itu dari raja Kim.

“aku perlu jawaban Anda demi kebaikan kita bersama… bukankah kemajuan kerajaanku tidak kalah dengan Selatan?” aku pamit… aku sungguh menunggu kabar baikmu raja Kim!” Ucap Raja Park sebelum pergi

Raja Kim menarik nafasnya“Huh!!! Jinjja.. ottokeo…” Bingungnya

***

Diluar dugaan ternyata Putri Kerajaan Timur pun juga ingin tinggal di Istana Kerajaan Utara, dan ia ingin kamar yang dipakai Sok Hwie. Sok Hwie mengalah… dan meminta para dayang tidak membesar-besarkannya.

Setiap pagi Putri park pasti sudah di kamar Ratu, kadang di kamar haelmonnie sepanjang hari… melihat itu Sok Hwie memutuskan pergi ke desa melihat perkembangan yang bisa dia kerjakan untuk peningkatan tekstil di Utara

Seringkali Sok Hwie jalan ke hutan mencari kepompong yang baik untuk diternakkan… mencari serat daun untuk menemukan sesuatu yang baru bagi industri tekstil… kadang ia menginap di rumah warga membantu mereka mengajar mereka bahkan membuka sekolah kecil untuk anak-anak disana. Sok hwie sangat dicintai warga Kerajaan Utara. tapi mereka semua tidak tahu kalau dirinya adalah Putri mahkota dari Selatan

Sok Hwie merasa bahagia berada didekat dengan rakyat jelata…

****

Suatu hari Ibu suri sakit, Ia minta dimasakkan bubur telur asin masakkan Sok Hwie… memang SokHwie pernah memasakkannya untuk haelmonnie dalam rangka memperkenalkan kuliner Kerajaan Selatan.

Untuk itulah Sok Hwie kembali ke Istana, ia sangat sayang pada Haelmonnie…

Setelah masak Sok Hwie masuk ke kamar Haelmonnie di sana ada putri Park, Putri memandang sinis dirinya, Sok Hwie membungkukkan badan memberi salam duduk di samping haelmonnie untuk membantunya duduk dan menyuapinya makan…

Sok hwie pamit setelah selesai dan langsung kembali ke desa…

Dua jam kemudian haelmonnie keracunan. dan banyak yang menduga Sok Hwie lah penyebabnya.

dalam waktu singkat Sok hwie sudah duduk di bangku penyiksaan dia dihukum.  beberapa siksaan diterimanya tanpa sepengetahuan Raja Kim. Dan penyebabnya ternyata ada pemberontak dan mata-mata dari Timur yang bekerjasama dengan orang dalam istana, tapi untunglah hal itu diketahui pengawal pribadi Tae Do yang kaget melihat hal itu…

Ia mencari tabib Jang, tabib Jang yang mendengarnya juga kaget dan langsung mencari Sok Hwie, malam itu juga,.. pengawal langsung pergi ke Selatan  mencari Putra Mahkota…

Sok Hwie diikat dalam tahanan pribadi bukan milik kerajaan timur…

Tabib Jang berhasil menyusup karena memang tidak dijaga. semua  ini rahasia…

Tabib Jang yang melihat Sok Hwie langsung menangis tak tega,” tuan Putri apa yang terjadi?” Tanyanya Lirih

Sok Hwie tersenyum lemah ”gwaenchana tabib Jang… jangan kuatir… bagaimana haelmonnie…?”

“dia di racun… racun itu diberikan waktu anda di kamar haelmonnie, jenis racun itu hanya bisa di tabur di bagian atas saja dan larut dalam bubur hangat….  Bukan yang berbahaya… helmonnie pun sudah sehat sekarang …siapa yang membuatmu seperti ini?” Ucap Tabib Jang, Kondisi putri nampak lemah

“putri sadar… putri… tolong…. Bagaimana janji saya dengan Pangerab Tae do, saya akan merawatmu sampai sembuh… putri… putri… “”bahkan Raja Utara pun tidak tahu…apa-apa… bagaimana  ini???” sambil bingung ia membuka ikatan tali putri Sok Hwie… lalu mencoba untuk menyadarkan putri dengan obat yang dibawanya dan membersihkan luka Sok Hwie, bajumu sudah merah semua… kau kehilangan banyak darah anakku…”

***

Setelah mendengar cerita dari pengawal pribadinya, Beberapa jam kemudian  Tae Do tiba Di Istana Utara, namun pengawal tidak menceritakan semuanya hanya mengatakan putri terkena masalah dan perlu ditolong. Pengawal membawanya kesuatu tempat rahasia di Istana

“Tempat apa ini?”

“Tempat khusus… yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya tuan…”

Tae Do yang tak percaya sedikit waspada, ia mengeluarkan pedang…”kau menipuku menjebakku mempermainkan perasaan ku Heoh?”

“Tuan hamba hanya mengabdi pada Raja dan tuan… kalau sampai hamba berbohong tuan boleh membunuh saya…”

Tae Do yg masih belum percaya sepenuhnya, sengan tetap memegang pedangnya, ia mengikuti pengawalnya. tidak lama ia melihat tabib Jang sedang membersihkan darah….

Tae Do yg melihatnya syok “andew!!! Andew!!! Annnddddeeeew!!!” Teriaknya sambil mengguncang-guncang tabib Jang dengan hebat.

“siapa… katakana padaku siapa yang melakukannya!!!! Ho???? SiAPA????”  Taedo sudah kehilangan akal sehatnya, melihat kondisi Sok hwie yang berlumuran darah. Pengawal berusaha menenangkan Tae do. Tabib Jang pun memeluk Tae do, sampai tenang

Tae Do sambil menangis melihat Sok Hwie ”apakah dia,….. dia…” tidak mampu melanjutkan kata-katanya…

“dia masih hidup… hanya perlu obat dan istirahat di tempat yang baik… disini lembab…tuanku” jelas Tabib

Taedo berlutut memandang Sok Hwie dengan air mata. Disentuh pipinya dan bibirnya yang pucat dengan lembut “saranghae Sok Hwie.. saranghamnida…. Hiduplah untukku… hanya untukku… “ lalu segera membopong Sok Hwie meninggalkan tempat itu

Pengawal dan Tabib Jang melindungi dari belakang… Tae do membawa Sok hwie ke tempat rahasianya di hutan, jika ia sedang berburu… ia suka bermalam di tempat ini… rumahnya bagus seperti kamarnya di istana hanya lebih kecil…

Tiba di tempat itu dibaringkannya pelan-pelan tubuh Sok Hwie. dijaga oleh tabib Jang juga sekalian mengobati luka-lukanya…

Sementara Tae Do dan pengawal membuat strategi

Pengawal mulai menceritakan kronologisnya, bahwa sejak kedatangan kerajaan Timur dengan putrinya… sampai haelmonnie yang dibuat sakit dengan obat pencahar… lalu ingin dibuatkan bubur oleh Sok Hwie , dan bubur diracun di kamar haelmonnie ketika putri sedang Membantu Haelmonnie duduk untuk disuapi bubur

Tae Do sakit hatinya mendengar semuanya itu. “berapa pengawal yang di pihak kita? Siapa yang ada di kamar haelmonnie… siapa yang ada di dapur saat Putri memasak… kumpulkan mereka semua kau akali ini adalah perintah Raja, perhatikan pasti jangan sampai ada yang mengikutimu… ingat pasukan kita… orang-orang yang bersamaku hanya itu yang diajak arraso!!” Ucap Tae Do

“Ne, Tuan muda hamba siap melaksanakan tugas…..” Tunduk pengawal

***

Besok hari pengawal kepercayaan Tae Do yang lainnya datang untuk menjaga putri Sok Hwie dan tabib Jang. sedangkan Tae Do sendiri dan pengawal yang menjadi saksi turun kembali ke istana seperti tidak terjadi apa-apa.

Pengawal beserta pasukkan khusus Tae Do mengikuti  orang-orang yang mencari tahu hilangnya Putri Sok Hwie di penjara khusus itu… berarti mereka  itulah penghianat  yang bekerjasama dengan kerajaan Timur… mereka tidak mau Kerajaan Utara bersatu dengan Selatan … karena dengan bersatunya Utara dan Selatan mereka beberapa oknum ini tidak lagi dapat penghasilan besar karena semua nya haruslah transparan. Selama ini Kerajaan Timurlah yang membuat mereka mendapat uang pelican atau uang tips setiap barang pertanian masuk dari Timur.  Selama mereka swasembada dengan belajar dari selatan maka mereka tidak perlu membeli dari Timur lagi semua bisa terpenuhi bahkan bisa untuk ekspor keluar  kerajaan.

Tae do bertemu dengan Appanya…

”Appa, apa yang terjadi selama Tae do pergi ke Selatan? apakah ada yang tidak beres…?”

“Raja Timur intervensi ingin kerjasama dengan kita, dan meminta kita putus hubungan dengan Selatan… bahkan dia memaksa menikahkanmu dengan Putri mereka nona Park…” “oya, nona Park juga tinggal di Istana,  ia ingin bertemu denganmu, yang dianggapnya calon suaminya…” “haemonnie dan ibumu sering ke ruang Appa untuk menghindari Putri Park itu yang bisanya hanya memaksa mereka apapun… omma dan haelmonnie sangat bingung,… lalu haelmonnie sakit… minta dibuatkan bubur oleh nona Sok Hwie… sekarang sudah sehat lagi… sudah jenguk Haelmonnie, Tae do anakku?” Terang Raja Kim “

“oya, Sok Hwie sepertinya banyak menghabiskan waktu di desa dalam penyamaran… dia mengembangkan ras ulat sutera yang baru dan sedang membuat serat sintesis untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat dari limbah yang ada…” ucap Raja lagi, ia belum tau mengenai keadaan Sok Hwie yang sebenarnya

“oya anakku mengapa kau kembali… bukankah harusnya 1 bulan lagi… Tae do ottoke??? Mengapa wajahmu nak? Kau sakit Putraku?” Ucap Raja yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan putranya

Tae Do pun menceritakan putri Sok Hwie yang disiksa hampir mati, dan ada oknum pemberontak di Istana yang didalangi oleh Raja Timur dan Putrinya.  putrinya sengaja membuat omma dan haelmonnie tidak betah di rumahnya sehingga ia leluasa memberi komando kepada suruhan kaki tangannya.

”bagaimana Appa, sebagai Raja yang bijaksana apa yang Anda lakukan jika semua bukti sudah terkumpul sore nanti???

Raja Kim terkulai lemas mendengar Sok Hwie anak sahabatnya seorang Putri mahkota yang manis dan dicintai siapapun nyaris mati karena disiksa tanpa pemberitahuan padanya????!!!!… Raja Kim murka dan langsung berdiri. “HUKUM MATI  SEMUANYA TANPA TERKECUALI… TERMASUK PUTRI PARK DARI TIMUR!!! Kalau perlu PERANG!!!” Murkanya

Tae Do berlutut “terimakasih Appa… kau bisa membalaskan dendamku atas Sok Hwie calon istriku, permaisuriku…”

Raut wajah Raja Kim Bersinar bahagia. Sambil membangunkan Tae do… memandang Taedo … dan memeluknya erat-erat… “Ghamsahamnida anakku… jeongmal Hamsahamnida… kau menemukan nya yang sesuai dengan hati Appa, omma dan haelmonnie… cukkae, anakku… cukkae…” ucap Raja Kim senang

***

Diam-diam Tae Do dan Raja sudah mendapatkan semua daftar yang berhianat dari pejabat tertinggi sampai pengawal rendahan. tidak ada satupun yang terlewatkan… Raja Kim memiliki rencana untuk menjebak mereka dengan undangan pesta… mereka harus datang dengan semua anggota keluarganya, tidak ada satupun yang boleh terlewatkan, semua dari anak-anak sampai dewasa… CODE ORDER: KILL all of them … jangan sampai ada yang terlewat…. Seluruh rakyat Kerajaan tidak tahu peristiwa ini… rahasia besar Negara.

Tae Do menyerahkan semua kepada Appanya, ia percaya kalau Appanya bisa adil dan bijaksana dan disegani oleh rakyatnya. Dan Masalah kerajaan Timur dan pemberontak pun dapan diselesaikan

Sekarang ini Tae Do sedang menuju ke tempat Sok Hwie. Ia sudah rindu sekali padanya. sejak kejadian itu sudah 10 hari lamanya tidak berjumpa. Tae Do membawakan beberapa pakaian Kerajaan  khusus permaisuri , sepatu, asesoris dan makanan kesukaannya… roti kukus isi daging kecap…

Sepanjang perjalanan terbayang apakah dia sudah sembuh…

Akhirnya tiba …

”tabib Jang dimana nona Sok Hwie?” Tanya Tae Do

“Sedang berendam… katanya badannya lengket selama ini hanya di lap oleh dayang istana karena lukanya belum kering… tapi sejak kemarin sudah kering… jadi hari ini dia langsung berendam…”

“Dayang istana Choi juga memberikan wangi-wangian pada tubuhnya supaya pulih dan bersih” sambung tabib lagi sambil berbisik, ”kata dayang Choi supaya bisa melayani Tuan muda… bersih luar dan dalam… “ lanjutnya menggoda

“bisa saja Tabib Jang… tapi benar juga… bagaimana menurut Anda tabib Jang, Anda setuju?” Ucap Tae Do smirk

”Sangat setuju Tuan muda, saya mendukung Anda 100%… karena 1. Kerajaan kita akan segera memiliki keturunan yang dinanti-nantikan…2. obat penguat kandungan ku terbukti ampuh dan bisa dipatenkan, Tuan… bukannya semua dapat untung?… 3. yah , tuan muda senanglah… “ kata Tabib Jang sambil terkekeh senang

“oya Tuan … sebagai tambahan mulai hari ini, besok, dan lusa, Tuan Putri sedang masa subur… jadi.. Tuan tahu kan..hasilnya” jelas tabib Jang lagi

(Once again … blushing… )“ yah,… benar baiklah kalau begitu… aku akan langsung melaksanakannya” Tae Do mengedipkan matanya lalu langsung jalan menuju kamar putri Sok Hwie yang adalah kamarnya.

Sampai dikamar. dia langsung menyuruh  dayang Choii keluar bersama dayang yang lain secara diam-diam. lalu ia memasang handuk lebar beberapa di atas tempat tidurnya dengan smirk nya

Sementara itu ditaman tabib jang berada. ”Yes!Yes! Yes!” Riangnya,  Lalu Disusul oleh Dayang Choi(kepercayaan haelmonnie) “asyik…sebentar lagi ngurus baby …!!!.”.. Pengawal yang melihat tingkah Tabib dan dayang choi hanya bingung garuk-garuk tidak paham….

—-

Setelah tinggal mereka berdua Tae do mengunci pintu kamarnya dan mengganti pakaian mandinya menyusul  ke tempat rendam Sok Hwie

Tanpa sepengetahuan Sok Hwie(karena Sok hwie memejamkan matanya saat berendan), Mula-Mula Tae Do mengeramasi rambut Sok Hwie, Sok Hwie mengira kalau itu adalah dayang… sampai bersih, Sok Hwie menikmati pijatan-pijatan di kepalanya sambil menutup matanya.

Selesai mengeramas, Tae Do mulai memijat leher pundak dan punggung Sok Hwie menggunakan craeam mandi yang sudah disediakan dayang Choi.. Perlakuan itu membuat Sok Hwie mendesah sambil tetap menutup matanya….

Hal itu membuat Tae Do mulai teransang, ia menelan ludahnya berkali –kali, sudah tidak tahan rasanya ingin ikut berendam, tangannya maju memijat dadanya dengan memutar searah jarum jam dan berlaewanan jarum jam.

Sok Hwie terus mendesah sambil menggeliat tetap menutup matanya…

Tae Do berhenti lalu membuka pakaiannya dan masuk diam-diam ke dalam bak mandi….

Sok Hwie membuka mata dan..

Tae Do langsung melumat bibirnya lembut supaya Sok Hwie tidak berteriak  setelah ia merasakan kekagetannya Sok Hwie hilang… Tae Do mulai  mencium dengan lebih berani lebih bernafsu

Tangannya sudah menjalar lagi dengan lancar menuju  kedua buah dadanya…

Sok Hwie yang belum pernah merasakan disentuh oleh seorang namja langsung sampai pada klimaksnya saat Tae Do langsung menyentuh bagian kewanitaanya yang berlendir itu. dan dipijatnya dengan perasaan

Sok Hwie menggeliat hebat dengan napas yang memburu.

Tae Do mengangkat tubuh mungil itu kepangkuannya. Sok Hwie membuka mata, ia tersipu malu…

Tae Do memberikan senyum penuh cinta… diciumnya kembali mulut Sok Hwie. dan dimasukkannya langsung miliknya yang sudah mengeras

Sok Hwie yang merasakan kesakitan luar biasa, tangannya meremas pinggiran bak tempatnya berendam tapi ia tidak bisa berteriak. karena Tae Do melumat bibirnya. tapi Tae Do belum bergerak, ia sengaja membiarkannya agar Sok Hwie terbiasa dan kembali bernapas normal

Tae Do bangun dari bak sambil mengangkat Sok Hwie dengan posisi yang sama, tidak melepas kontak mereka, langsung dibawanya Sok Hwie ke kamar dan ditidurkannya di ranjang… langsung bercak darah menempel pada handuk yang sudah di siapkan Tae Do. dan ia pun mulai bergerak, membuat keduanya memiliki kecepatan napas yang sama memburu, mendesah… menggeliat hebat menggerakkan pinggung dan pinggang…  karena ini pengalaman pertama mereka berdua… mereka sudah mencapai klimaksnya bersama…

Mereka di ranjang beristirahat sampai siang hari…

“kau akan menjadi permaisuriku arraso???” Kata Tae Do

”ne, Tuan…” jawab Sok Hwie sambil Smirk

Tae Do tersenyum licik… “kau tahu apa akibatnya… karena memanggilku tuan?… dapat hukuman…?”

Sok Hwie langsung bangun dan berlari menghindari Tae Do, sambil tertatih-tatih karena masih terasa sakit di selakangannya… untuk menghindar dari hukumannya…tapi apa daya? Tae Do berhasil menangkapnya dari belakang lalu mencium tengkuknya, menghirup bau rambut dan tubuhnya dan membaringkannya kembali ke atas ranjang dan memeluknya untuk istirahat….

Selama 3 hari berturut-turut Sok Hwie harus melayani hasrat Tae Do pagi dan malam.

Tiba hari ini mereka kembali ke Istana diiringi pengawal, dayang istana dengan tandu ….

Sampai di Istana mereka disambut oleh Raja, Ratu, Ibu Suri… Appa dan omma dan Haelmonie Sok Hwi. Dan tentu mereka sudah memakai pakaian resmi kenegaraan. Kerajaan Utara…

Pesta untuk kedatangan mereka bersih dari pemberontak dalam Istana. membuat pesta ini menjadi meriah bahkan rakyat Kerajaan Utara da Selatan turut merayakannya.

Sok Hwie

Setelah semua kembali normal aku dan pangeran Tae do kembali melakukan rencana kerja kami dengan tanpa batas waktu lagi karena saat ini aku sudah menjadi permaisuri yang sah berdasarkan aturan Kerajaan Utara dan Selatan… tembok pemisah kedua Kerajaan pun sudah tidak ada lagi diganti dengan  bangunan-bangunan pemerintahan juga beberapa kedai dan toko pernak-pernik… perbatasan yang dulu sepi sekarang sudah ramai dengan aktifitas rakyat.

Peternakan ulat suteraku  pun semakin bagus… sehingga berkualitas tinggi menjadi komodiri eksport kerajaan… aku merancang mesin pintal yang lebih modern… aku merancang motif untuk kain-kain mewah…. Aku merancang model-model baju kerajaan untuk putri2 kerajaan yang lain, belum kelas menyulam, menjahit.. memasak dan membuat kue… membuat pernak-pernih… aku lelah… tapi senang…

***

Makan malam bersama

“Sok Hwie… yaebo… jangan terlalu capek jaga dirimu… kesehatanmu… tabib Jang terus melaporkan kesehatan mu padaku… tolonglah yeobo… aku ini suamimu… perlu kau perhatikan juga….” Keluh Tae Do

“ya… kalau kau tidak bisa mendengar kata suami calon Raja negeri Utara dan Selatan ini… bagaimana dimata rakyat… SokHwie?, apa mau kalau kegiatanmu dihentikan saja?” Ujar Raja Kim

“Sudahlah jangan terlalu keras padanya…, Sok Hwie kau juga tolong pertimbangkan perkataan abonim ya” kata Permaisuri

“aku mau CICIT!!!!” Seru Ibu Suri

Sok Hwie merasa takut, karena tidak pernah abonim-nya sekeras itu padanya, tiba-tiba semua jadi berputar, anemia nya kambuh. Sok Hwie langsung memegang kepalanya dan meremasnya. Ia pinsan dan langsung dibopong Tae Do pulang ke kamarnya dan diperiksa Tabib Jang…

Sudah diduga sebelumnya oleh tabib Jang. dan dayang Choi seperti yang mereka ramalkan menjadi kenyataan, putri Sok Hwie hamil

Kabar ini langsung tersebar ke seluruh istana… gempar….

Ibu Suri dan Ratu berpelukkan bahagia, Raja pun demikian… mereka pun segera mengabarkan ke raja Sok… mereka sangat bahagia…

***

Mulai hari itu Sok Hwie hanya boleh berkegiatan di kantor perbatasan dengan waktu dan jam sudah ditentukan pangeran Tae Do suaminya atas usul Raja Kim. Makan dan minum ramuan Tabib Jang menjadi prioritas dayang dapur untuk sang Putri.

—-

Di kehamilannya yang memasuki bulan ke 7 Putri Sok Hwie menghentikan segala kegiatannya…ia lebih sering di taman untuk menyulam dan menjahit, merajut untuk calon putra atau putri mahkota… Sering sekali mengelus perutnya… little Kim ini sering aktif menendang-nendang perutnya…

Dari belakang, Tae Do langsung mengelus perut Sok Hwie… sambil berbisik “Saranghae”….

“nado Tae do shi …” balas Sok Hwie sambil mencium pipi Tae Do, Tae Do senyum smirk… langsung menggendong Sok Hwie masuk ke kamar untuk melakukan hal yang sudah banyak dikurangi olehnya karena kandungan Sok Hwie agak lemah… tapi… sebagai Putra Mahkota yang sibuk dan banyak tekanan dan letih dalam membangun dua Kerajaan…ia juga sangat membutuhkan hal yang satu ‘itu’…

Sok Hwie mengerti kebutuhan Tae Do suaminya itu, mereka melakukan dengan lembut dan hati-hati….Mereka sangat bahagia

***

Dua bulan kemudian Tabib Jang, dayang Choi , Ibu Suri, Permaisuri, Raja, dan terutama Tae Do sibuk bolak balik kebingungan… karena saat itu tubuh Sok Hwie sedang lemah, dan Sok Hwie akan melahirkan. Mereka sangat tegang dan ketakutan… menanti-nanti kelahiran yang sudah ditunggu-tunggu ini dengan was-was… demikian juga keluarga Sok Hwie…

Dua jam kemudia… akhirnya… bayi yang gemuk sehat dan lucu dibawa dayang Choi keluar, langsung di gendong Ibu Suri dengan bahagia… bayi laki-laki… Ibu Suri menangis karena terharu…

Tidak lama terdengar tangisan yang ke dua… semua saling pandang dan bersorak-sorak… kembali Dayang choi membawa keluar di gendong giliran Ibu Suri Kerajaan Selata. bayi perempuan yang cantik dan chubby seperti ibunya…

Setelah melahirkan Sok Hwie terlihatterlalu lemah kehabisan tenaga. Ia diberi ramuan penguat oleh Tabib Jang. Dan dibantu oleh dayang-dayang, putri Sok Hwie membersihkan diri agar kembali segar, kemudian Tae Do memindahkannya kembali ke kamar mereka. Sok Hwie memejamkan matanya ditemani Tae Do sambil berbisik “gomawo suamiku… saranghae…” lalu Tae Do memeluk badannya…

“jeongmal saranghae,… Sok Hwie istriku yang cantik belahan jiwaku… napas ku , matahariku, segalaku…”

Kelahiran bayi kembar itu membuat istana menjadi ceria…

***

Setelah melahirkan 3 bulan yang lalu  Sok Hwie sudah kembali bertugas di masyarakat kembali…, senang rasanya bisa kembali mengabdi. walau sebentar saja karena harus memberi kan asi bagi putra dan putrinya itu….Sok Hwie masih selalu minum ramuan buatan Tabib Jang

Beberapa bulan kemudian

Sok Hwie tampak kesel, ia menarik napas panjang  berkali-kali…. “Huh…huh…huh…”

“ada apa dengannya ratu Kim?” Tanya ibu Suri pada Ratu

“Molla, aku tidak pernah melihatnya seperti itu…ibu Suri…” jawab Ratu Kim

Mereka pun memandang ke arah Tae Do. “Ada apa denganku? kenapa aku yang di pelototin??” Santai Tae Do

“ada apa ini?” Tanya Raja Kim

“tabib Jang… Tabib Jang… ayo  kesini jangan lari dari ku …!” teriak di depan pintu ruang Tabib istana

Tae Do mendekati Sok Hwie “Ada apa Sok Hwie?” Tanya nya

Diikuti… raja… ratu dan ibu suri…

Sok Hwie memandang Tae Do dengan sedikit kesal … tiba-tiba… Sok Hwie lari menjauh … semua jadi bingung mengikuti dari belakang… dan di selokan “HUEK…. HUEK… HUEK… HUEK…” “HUH…HUH…HUH… HUH…”… Sok Hwie merasa mual, “di mana Tabib Jang!!!!” Seru nya

Tae Do memeluk Sok Hwie, berusaha menenangkanny menenangkannya.. “kau perlu ramuan tabib Jang?” Tanya Tae Do

Sok Hwie melepaskan pelukan Tae Do … “HUEK… HUEK… Huek…” ia kembali muntah-muntah

Raja, ratu, ibu suri , dayang choi menggendong Kim Tae Bum dan Kim Tae Eun dan tabib Jang… semua terseyum gembira…

Sok Hwie yang melihat tabib Jang… “ tabib Jang…!!! Sini … kau berikan apa setiap hari dalam ramuanku…ho?” Huek… Huek… huek…  aku tidak mau minum lagi” ucap Sok Hwie

Sekaran Ia Pasrah… menerima kenyataan suami yang membutuhkan dan tabib Jang yang selalu memberikan ramuan*penyubur/penguat* itu.

Tabib jang pun kabur pelan-pelan

Seluruh semenanjung Korea sudah tahu betapa ramuan Tabib Jang sungguh-sungguh ampuh bukan????

AHAHAHA

The End

Posted on September 13, 2013, in Uncategorized. Bookmark the permalink. 80 Komentar.

  1. Seru banget ff ny..
    Anak ny sokhwi sma tae do kembar, pasti lucu banget..
    Ramuan tabib jang top markotop dech..
    Happy ending haha..
    Daebak..

  2. Wah tabib jang diam’2 menghanyutkan

  3. tabib jang keren

  4. Kim so eun hamil lagi ta????
    Ha ha ha lucu

  5. Tabib jang bener2 ya kasihan tahu sso eonni

  6. Onnie hamil.ha haaaa tabib jang bener2 keterlaluan masak dikasis ramuan penyubur&pengat kandungan,jelas2 dia baru melahirkan 3bln yg lalu.

  7. huaaaa…si kembar udah mau dikasih adik nih…acung jempol buat tabib jang…haha

  8. Bner” tabib jang dah kyak tkang jamu yg ramuannya endeus…tokcer

  9. tabib jang keren.. diam diam menghanyutkan. . hahaha

  10. Waw keren ceritanya… Hahah tabib jang ramuannya TOKCER banget si kembar mau punya adik lagi bhahahahah…

  11. Tabib jang diam” mendalami niehh waahh anaknya pasti lucu” dehh 😉
    Daebakk thorr happy ending

  12. LOL Tabibnya gilaa XD

  13. waaaahh seruuuu

  14. Ff nya bagus, tp msih ada kta2 yg missing , jd msih sdikit bingung dg kalimatx

  15. Ckckck tabib jang usil juga,memberi ramuan pada sokhwie penguat dan penyubur kandungan dan akibatnya sokhwie hamil lagi deh.

  16. haha tabib jang kerwn obat penguat nya

  17. # BumSso Couple #

    Ahahhhahahahah keren ..
    Ngkak sm tabib Jang ..
    Kpan2 buat lg yg kya ini ya ..

    Keep writing!! ..

  18. Tabib jang memberi ramuan penguat dan penyubur?? Jangan bilang sukwie hamil lagi..
    Tabib jang evil juga yah… 😀

  19. Putri sok hwi hmil lg in krena suami’n yg menbutuhkan. Tabin jang keren diam” menghanyutkan.

  20. Wah akhirx happy ending jga deh keren critax semua kmbali dmai n akhirx taedo bersatu jga dg sokhwie kehidupan mereka mkin lengkap dg hadirx anak kmbarx kim tae bum n kim tae eun n sekarang mlah sokhwie hamil lgi berkat ramuan ampuh dr tabib jang mpek membuat sokhwie sebel gtu ma tbib jang n taedo haha daebak……

  21. Hahahaha tabib jang.jadi.senyum2 sendiri saya hehehe

  22. Ha ha tabid jang emang tabid yg hebat…lucu jg ngebayangin tabid jang sembunyi lari dari sok hwi…happy deh semuanya…..;-)….XD

  23. tega banget sih mereka menyiksa sokhwie sampe segitu.y tapi akhir.y putri kerajaan timur n semua pengkhianat dpt balesan.y
    tae do n sokhwie bisa bersatu + dpt little kim kembar
    ramuan tabib jang manjur juga y baru aja beberapa bulan tae bum tae eun dah mau dpt adik lagi kekeke 😀

  24. Waw lucunya and seru bangat endingnya

  25. wkwk tabib jang diam2 menghanyutkan
    happy ending seru

  26. Hahahaha sok hwie marah sma tabib jang, gara2ramuan tu.

  27. Sokhwie baru saja melahirkn eh…. hamil lagi akibat ramuan yg di beri tabit jang haha

  28. Akhir’a pangeran Ta edo menikah dengan putri Sok hwie, punya anak kembar & seperti’a akan bertambah. Waah kerajaan akan tambah ramai. Happy Ending ^_^

  29. wow ramuan tabib jang tokcer wkwkwk mpe sokhwi dah mau nmbah ajj

Tinggalkan Balasan ke B.A Batalkan balasan